SUBANG,Lampusatu.com – Harapan warga Subang memiliki Jalan Lingkar Cagak tahun 2019 ini telah kandas. Setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dikabarkan telah mengundurnya ke tahun 2020 mendatang.
Hal inipun membuat warga Subang khususnya wilayah Selatan merasa kecewa.Sebab, mereka sudah merasa tidak nyaman atas kemacetan yang dihadapinya setiap hari, terutama penyebabnya di pasar Jalan Cagak dan jalan perempatan tugu Subang dan Sagalaherang.
Seperti yang diungkapkan salah satu Tokoh Perempuan asal Jalan Cagak Iis Rochyati, ia merasa kecewa dengan diundurnya pembangunan jalan lingkar cagak hingga tahun 2020. Padahal, harapan warga Subang khususnya jalan cagak dan sekitarnya sangatlah besar akan adanya pembangunan jalan alternatif tersebut.
Selain untuk mengurai kemacetan yang dialami setiap hari oleh warga, pembangunan jalan alternatif itu diakui juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Karena, sepanjang jalur jalan yang akan dibangun akan tumbuhnya geliat ekonomi. “Iya yang pasti saya pribadi dan warga Jalan cagak lainnya kecewa Pemerintah mengundur pembuatan jalan lingkar cagak ini. Apalagi di moment perayaan hari –hari besar, dipastikan tumpukan kendaraan terjadi di jalan cagak ini,”ungkap Iis kepada Lampusatu.com, Kamis sore (16/5/2019).
Sementara menurut Tokoh Masyarakat Ciater Subang, Asep Setia Permana, ia memahami dengan diundurnya pembuatan jalan lingkar cagak tersebut, karena faktor kesiapan dari Pemerintah Provinsi dan Pemkab Subang juga terutama menyoal soal anggaran yang dibutuhkan nantinya.
“Walaupun kami juga masyarakat wilayah selatan atau pun tamu yang datang ke subang sudah merasa tidak nyaman dengan adanya kemacetan yang cukup panjang, ketika mereka kunjungan ke Subang . Hari-hari biasa aja kita sudah macet ,yakni Subang via Bandung. Kemacetan ini diperparah, selain jalan yang sempit di pertigaan Subang ke Sagalaherang juga banyaknya kendaraan besar yang bermuatan yang lalu lalang ke jalan ini,”Ujarnya.
“Rencana awal memang saya juga ikut ke lapangan, untuk pembuatan jalan alternatif itu akan dibangun di bulan Maret 2019. Rencananya dibangun sepanjang 2 kilometer,”ungkapnya.
Secara terpisah, Kadishub Kabupaten Subang, Rona Mairansyah menyatakan,” Bahwa pembuatan jalan lingkar cagak yang diundur hingga tahun depan itu adalah benar adanya. Jadi faktor utamanya adalah soal anggaran terutama dari Pemprov Jabar,”pungkasnya.
Red : Galih Andika